Rakyatmerdeka. co, Sampit- Seseorang pengemis kaya diamankan saat razia gelandangan dan beserta pengemis di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
” Saat di razia Sabtu (11/6/2016) kemarin sore, ada pengemis yang setelah di periksa ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM serta kartu kredit. Disamping itu ada juga sebagian pengemis lain yang terjaring, ” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja serta Transmigrasi Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, Minggu (12/6/2016).
Pengemis kaya itu yaitu Arif Komady yang mengakui berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Pernyataan itu di dukung bukti mobil sedan kepunyaannya yang memakai nomer polisi Kalimantan Selatan.
Arif serta dua pengemis yang lain terjaring ketika Unit Polisi Pamong Praja berbarengan Dinas Sosial Tenaga Kerja serta Transmigrasi Kotawaringin Timur yang sedang melakukan razia di lokasi Taman Kota serta ikon kota Patung Jelawat.
Pada petugas, Arif mengakui datang ke Sampit membawa istri serta anaknya dengan maksud dan tujuan mengemis. Cacat fisik yang dideritanya dijadikan modal baginya mencari banyak duit dengan menggunakan rasa iba dari para dermawan.
Tetapi siapa sangka, Arif nyatanya bukan seorang pengemis miskin yang memohon-mohon untuk berjuang supaya tak kelaparan.Arif malah bisa disebutkan dapat dengan cara materi dengan bukti mobil, kartu ATM, serta kartu kredit yang dimilikinya.
Memakai mobil sedannya, Arif mengakui dalam satu bulan paling tidak telah mengemis di sebagian kota seperti Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi serta Sampit. Lihat keadaan tubuhnya yang penuh cacat, memang banyak orang tak yakin jikalau dia memiliki serta dapat mengendarai mobil, tetapi itulah kenyataannya.
Peristiwa ini kembali menunjukkan kenyataan jika sangat banyak orang yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan. Tak sekali ini saja, sekian waktu lalu petugas juga menjaring seseorang pengemis wanita yang mengantongi duit jutaan rupiah serta beberapa sertifikat tanah.
” Razia dikerjakan lantaran banyak laporan orang-orang yang merasa resah dengan semakin banyak gelandangan serta pengemis. kebanyakan datang dari luar daerah, ” kata Bima.
Bima meminta orang-orang tak memanjakan pengemis serta gelandangan dengan memberikan mereka sumbangan. Ada banyak langkah untuk menyalurkan sedekah yaitu lewat beberapa instansi sosial resmi yang bisa dipertanggungjawabkan dan pas tujuan. Beberapa pengemis yang terjaring, di beri arahan agar tak mengulangi aksi itu. Setelah itu mereka dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Tetapi spesial untuk Arif, petugas tak perlu ribet lantaran Arif dapat pulang memakai mobil sedannya.(rm)