Rakyatmerdeka.co – News Antrean panjang di beberapa SPBU Brebes digunakan oleh beberapa warga untuk jual bahan bakar jenis Premium secara eceran dengan harga tinggi untuk pemudik.
Beberapa pedagang bensin dadakan ini jual Premium dengan harga sampai Rp 50. 000 per liter atau lima kali lipat lebih mahal dari harga normal.
Beberapa pengendara yang terjebak kemacetan di jalan terpaksa beli dengan harga tinggi dikarenakan cemas akan kehabisan bahan bakar minyak.
” Mau gimana lagi mas, bensin di mobil saya sudah mau habis. Padahal SPBU masih 5 km lagi dari sini serta kondisi di jalur Pantura Brebes ini masih padat, ” kata Subekti (50), pemudik asal Cibinong tujuan Solo.
Walaupun nekat ke SPBU terdekat, Subekti memperkirakan bakal antre panjang. Karena itu, pilihannya yaitu membeli Premium eceran yang dibawa oleh pedagang keliling.
” Yang penting mobil dapat jalan. Tadi saya beli 10 liter di warga yang jual bensin keliling bawa jeriken, ”
Hal yang sama juga dirasakan oleh pemudik sepeda motor. Heru (27), pemudik sepeda motor asal Jakarta tujuan Semarang, juga terpaksa sekali beli bensin dengan harga tak wajar dikarenakan bensin di kendaraannya sudah hampir habis.
” Iya tadi saya beli eceran 3 liter Rp 120. 000, satu liter harganya Rp 40 ribu. Mau bagaimana lagi ya takut nanti jadi mogok motornya, ” kata Heru.
Seorang penjual bensin eceran, Sunarto (48), mengatakan bahwa dalam satu hari ia dapat jual bensin eceran sejumlah 50-60 liter dengan harga dari mulai Rp 40. 000 sampai Rp 50. 000 per liter.
” Saya jual bensin ini seandainya motor Rp 40 ribu per liter, bila untuk mobil saya jual Rp 50 ribu per liter, ” kata dia.
Sunarto mengakui jual bensin eceran dengan harga tinggi dikarenakan sulitnya mendapatkan bensin di sejumlah SPBU di jalur pantura. Menurut dia, persediaan BBM di beberapa SPBU sudah habis.