Rakyatmerdeka.co – News, Lima pelaku penyerangan warnet Aulia di jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diamankan aparat kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, empat salah satunya adalah remaja yang putus sekolah.
” Mereka putus sekolah, namun ada pula satu yang masihlah bersekolah namun sekolah paket, ” ungkap Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Triyogo di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/9).
Triyogo menyampaikan, ke lima pelaku datang dari 3 geng motor yang berbeda. Ada yang dari geng motor Belgia, geng motor 18 serta geng motor Inggris.
Dari hasil kontrol beberapa pelaku ini sama-sama kenal. Tidak cuma itu, secara pribadi mereka mengajak geng diluar anggotanya untuk menyerang anggota yang lain.
Uniknya, motivasi mereka yang awal mulanya untuk memperoleh pernyataan sebagai jagoan, malah ciut waktu diperiksa oleh petugas polisi. ” Dia (pelaku) nangis sesenggukan, ” ucapnya.
Tidak hanya itu, pelaku juga mengakui ketakutan waktu dianya tangkap polisi. ” Bang tolong bebasin gue bang, gue hanya ikutan doang, ” ucap AK salah satu pelaku pada wartawan.
Tidak cuma pelaku, orang-tua pelaku yang turut di panggilnya juga turut menangis waktu anaknya diamankan pihak kepolisian. ” Anak saya tidak salah, anak saya anak baik-baik, ” tuturnya menirukan orang-tua pelaku.
Sebelumnya dikabarkan ke lima tersangka penyerangan warnet Aulia diamankan pihak kepolisian ditempat yang tidak sama. Tersangka M (12) pada waktu ini diamankan di Polsek Jagakarsa, tersangka S (15) diamankan di Polres Depok sementara 3 lainnya SAJ (18), AK (17) serta O (17) diamankan di Polsek Pasar Minggu. Sesaat satu pelaku yang lain berinisial A masihlah dalam DPO.
Mengenai tanda bukti yang diamankan dari beberapa tersangka yaitu sebilah golok sisir, satu arit serta dua buah sepeda motor. Akibat tindakannya pelaku akan di jerat pasal 170 KUHP jo 55 KUHP mengenai kejahatan ketertiban umum dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.