Rakyat Merdeka — Seorang bocah empat tahun di Filipina hampir saja tewas setelah meniru adegan gantung diri yang ia lihat di media sosial TikTok.
Kisah tersebut dibagikan sang ibu, Mara Ordinario, di akun Facebookknya yang menceritakan bagaimana insiden tersebut bisa terjadi.
” TAK ADA LAGI TIKTOK UNTUK FREYA.” buka dengan tegas Mara Ordinario saat mengawali cerita tentang anaknya.
“Dia melihat video seorang anak yang menggantung dirinya sendiri dan kemudian dia mencoba menirunya dengan menggunakan kabel tarik tirai venetian di kamar kami,” tulis Mara.
Mara mengungkapkan Freya melilitkan kabel tirai di lehernya sebanyak tiga kali kemudian dia langsung melompat.
Untungnya, Mara berada di samping anaknya yang baru berusia empat tahun tersebut saat ia mencoba meniru sebuah video dari TikTok tersebut.
“Terimakasih Tuhan saya ada di sana saat itu terjadi. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana jika saya tidak berada di sana tepat waktu? Bagaimana jika saya membeli sesuatu di luar?” tulis Mara.
Saat mendeskripsikan video yang dia tonton, Freya memberi tahu Mara bahwa “seorang anak mengikatkan tali di lehernya lalu dia menjadi hantu.”
“Bayi perempuan saya yang tidak bersalah berusia empat tahun hampir kehilangan nyawanya karena video bodoh TikTok.” ungkap Mara.
Menurut laporan World Of Buzz, kondisi Freya dalam keadaan baik-baik saja. Namun terlihat luka memar di bagian leher seperti terlihat pada foto yang dibagikan Mara.
Mara kemudian menyarankan orang lain, terutama orang tua, untuk mengawasi anak-anak mereka dengan hati-hati serta memantau hal-hal yang mereka tonton di media sosial.
“Jadi teman-teman, tolong, perhatikan baik-baik anak-anak kita serta apa yang mereka tonton.” tulis Mara.
Insiden seperti Freya bukan pertama kalinya sejak aplikasi berbagi video pendek tersebut mulai naik daun dan banyak ‘challange’ bermunculan.
Seperti diwartakan Asia One, pada bulan Februari video tantangan TikTok yang viral yang disebut “Pemecah tengkorak” mengakibatkan seorang bocah di AS terluka di sekolah.
Kemudian seorang anak laki-laki di Arizona mengalami luka di bagian kepala setelah ditipu oleh teman-temannya demi membuat video tantangan tersebut.
November lalu, seorang gadis berusia 16 tahun dari Brasil, menjadi korban lelucon seperti itu, meninggal setelah kepalanya terbentur tanah.