RakyatMerdeka.co – Berita Nasional – Setelah berbagai demo dan protes dari Ormas FPI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Ahok tempo hari, kini FPI membuat konflik didaerah Sumut dengan suku Batak karo yang disebabkan karena protesnya dengan aksi demo oleh ormas FPI kepada warung warung makan yang awalnya dari daerah Kabupaten Deli Serdang, memicu konflik yang kian memanas dan meresahkan warga. Menurut hasil laporan dari wartawan rakyatmerdeka.co yang berada di lokasi para pendemo tepatnya di kecamatan Lubuk Pakam, aksi tersebut tentu saja membuat warga terutama bagi warung makan babi panggang karo tersinggung dan ikut melakukan protes dengan aksi massa yang sangat besar. Belasan suku Batak Karo mengecam kembali jika ormas ini berani mengusik kembali dan melakukan demo, maka mereka akan mendatangkan ribuan massa orang karo untuk melakukan demo kembali.
Dalam demo tersebut, ratusan musliman ini menuntut agar Pemerintah Kabupaten Deliserdang menutup rumah makan Babi Panggang Karo (BPK) yang ada di sekitar kantor Bupati Deliserdang maupun di Jalinsum karena dianggap haram oleh kaum FPI.
Dalam aksi tersebut FPI mengecam dan memberikan waktu selama 3 hari ke depan agar Pemkab Deliserdang menutup rumah makan / warung BPK di sekitar kantor Bupati Deliserdang dan Jalinsum. Ratusan massa FPI juga mengecam akan menutup rumah makan tersebut secara paksa dan akan bertindak keras jika demo mereka tidak di setujui oleh pemerintah kabupaten Deli Serdang. Selesai melakukan demo di kantor bupati deli serdang, ormas FPI melanjutkan aksi demonstrasinya di depan kantor DPRD Deli Serdang.
Aksi dari ormas tersebut juga menuai banyak komentar komentar dari netizen dari sosial media lainnya. Ada yang menyebutkan ” Tidak ada tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk membubarkan ormas yang ini, dan hanya memikirkan bagaimana menjatuhkan presiden jokowi dan ahok “. Ada juga warga muslim yang berkata ” Saya penganut islam dan 100% adalah muslim, tetapi agama kita tidak mengajarkan hal seperti itu. Kekerasan, demonstrasi, pemaksaan, kerusuhan itu semua tidak ada dalam ajaran islam “.
Banyak warga yang memprotes dan mengaku resah jika ormas tersebut terus dibiarkan. Babi panggang karo adalah makanan khas dari Sumatera Utara dan sudah ada sejak beratus ratus tahun. Tidak ada yang memprotes kami sejak dari dulu bahkan pihak pemerintah tidak melarang. Jangan main main sama suku kami, karena kami tidak menganggu, kamu juga jangan mengusik “, demikian salah satu lontaran warga yang berkata kepada seorang wartawan.
Dari pantauan wartawan pada 26 Juli 2016, terlihat beberapa daerah rumah makan babi panggang dijaga ketat oleh aparat kepolisian, dan ada beberapa rumah makan terlihat lebih sepi dari pada sebelumnya, diperkirakan karena takut akan aksi massa yang tidak senonoh akan terjadi. Demikian berita yang dilaporkan dari berita online rakyatmerdeka.co situs berita online terpercaya.