Rakyatmerdeka. co – Mulai sejak kampanye keras berkaitan ganyang beberapa bandar narkoba mencuat, tertanggal 3 Mei 2016 sekurangnya ada 103 orang bandar sudah dibunuh dengan ketentuan otoritas yang berlaku, sumber Polisi National Filipina (PNP). Selain itu, 5, 845 orang berkaitan yang lain sudah ditahan, kata Polisi Senior Jonardo Carlos pada wartawan.
Di beritakan pada laman Asia One, Sabtu (9/7), jumlah bandar tewas ada di sekitaran lokasi Metro Manila, Central Luzon, Calabarzon, serta Visayas Timur. Mereka dibinasakan karena memberontak waktu akan di tangkap.
Jumlah bandar tewas sampai meraih beberapa ratus disibak Carlos tak termasuk juga anggota polisi yang tewas waktu penggerebekan. Meningkatnya angka bandar yang ditahan dengan cara penting diikuti oleh tren anti-kriminal yang digalakkan Presiden Rodrigo Duterte di seantero negeri.
” Banyak dari mereka (bandar) yang levelnya masih ‘kelas teri’ di tangkap mulai sejak polisi rajin mengadakan operasi di beberapa tempat yang dicurigai mereka, ” ungkap Carlos.
Carlos mengimbuhkan, dalam mengadakan aksinya, PNP semuanya sesuai dnegna prosedur. ” Tak ada kekerasan yang berlangsung waktu penangkapan, seperti pada beberapa wanita serta keluarga bandar “.
” Bila ada yang keberatan, PNP siap terima komplain serta bakal ada investigasi berkaitan dengan hal sejenisnya, ” tutur Carlos.