Rakyatmerdeka.co – News Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berang dengan rencana KPK ingin memanggilnya dan Fadli Zon menjadi saksi dalam persidangan suap pajak. Fahri menyatakan DPR yang akan memanggil KPK berkenaan masalah ini.
” Saya yang bakal panggil KPK. Bukan dibalik, ” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).
Fahri menilainya KPK sudah melakukan pelanggaran hukum lantaran buka dokumen pajak dirinya serta Fadli di persidangan. Masalah pajak, kata dia, bukanlah urusan KPK. KPK dikira sudah melakukan sandiwara politik dengan menimbulkan namanya dengan maksud menyerang lantaran sering mengkritik kinerja KPK.
” Mereka yang sudah lakukan kesalahan, mereka buka rahasia pajak, itu melanggar UU Pajak. Mereka bikin sandiwara di ruang sidang dengan kemauan menyerang orang. Tak ada bukti apa pun yang dapat dia temukan mengenai saya. Serta bila mengenai urusan pajak bukanlah masalah KPK, ” tegas Fahri.
” Bila saya menyogok atau disuap itu masalahnya dengan KPK. Bila ada dokumen perpajakan saya yang saya lagi ngurusin pajak itu bukan masalah KPK. KPK mesti tahu diri. Mereka sudah melakukan pelanggaran, abuse keluar dari kewenangannya serta mereka mesti di panggil, ” imbuhnya.
Lewat Komisi III, Fahri bakal bertanya masalah ini pada KPK. Fahri memperingatkan instansi pimpinan Agus Rahardjo itu untuk tidak melakukan tindakan seperti preman dengan mengancam orang-orang yang mengkritik mereka.
” Saya bakal minta Komisi III juga supaya mereka di tanya soal ini. Apa mereka ingin jadi preman-preman pasar? Tekan-tekan orang, teror-teror orang itu maunya begitu? Tidak usah belagu, KPK itu dipantau DPR, bukanlah DPR dipantau KPK, jangan sampai dibalik-balik, ” tutupnya.
