Rakyatmerdeka.co – Sesudah mendengar berita tawanan remaja asal Filipina dipenggal grup militan Abu Sayyaf dua hari kemarin, Presiden Rodrigo Duterte menyatakan sikapnya…
Saya perintahkan pada polisi serta pasukan militer untuk melawan semua musuh negara, mencari tempat persembunyian mereka serta leburkan. Abu Sayyaf, leburkan mereka. Titik, ” kata dia dalam jumpa pers di Davao City, seperti ditulis Internasional Business Times, Kamis…
Duterte menyampaikan dia telah kehilangan keyakinan dengan Abu Sayyaf walau disebutkan dia masih satu etnis dengan grup militan itu…
Saya miliki jalinan darah dengan kalian, namun saya sudah tak yakin lagi, ” kata Duterte…
Menurut Duterte, anggota Abu Sayyaf masih adalah keturunan etnis Tausug. Asal yang sama juga dengan Duterte dari garis keturunan ibunya yang orang Maranao…
Walau saya bukan orang Tausug, lebih ke Maranao, saya sudah tak yakin lagi dengan kalian, ” kata dia dalam kombinasi bahasa Inggris serta Filipina…
Patrick Almodovar, 18 tahun, dipenggal Abu Sayyaf dua hari kemarin lantaran keluarganya tak mampu membayar duit tebusan sebesar satu juta peso atau setara Rp 286 juta….