Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meyakini bahwa organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tidak bakal memihak kepada salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Djarot, NU sebagai organisasi keagamaan dilarakang mendukung pasangan calon tertentu.
Hal itu diungkapkan Djarot menanggapi relawan Pemenangan Anies-Sandi Nahdlatul Ulama (PASNU) DKI yang menyatakan dukungannya terhadap pasangan nomor urut tiga, Anies-Sandiaga.
Deklarasi dukungan itu dilakukan di Gedung Serba Guna Cendrawasi, Jalan Cendrawasi Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017).
“Sebagai satu stitusi NU itu tidak boleh dukung orang per orang dalam Pilkada. Tetapi, warga Nahdhliyinnya itu boleh, bebas,”ucap Djarot.
Hal itu pun diamini oleh ketua umum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz. Djan yang mengklaim pernah menjadi pengurus di PWNU ini menegaskan sebagai institusi, NU dilarang ikut berpolitik.
“Zaman Gus Dur sudah menyatakan kepada warga Nadhliyin bahwa NU tidak berpolitik lagi, tapi kita membebaskan warga NU untuk berpolitik sebagai pribadi, bukan sebagai organisasi,”ucap Djan.