Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Djan Faridz menceritakan pengalamannya dirinya saat ini kerap di-bully oleh banyak pihak.
Bully itu lantaran keputusannya untuk mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kata Djan, banyak pihak yang berpendapat, dukungan itu dikarenakan dia berkeluarga dengan Basuki atau Ahok.
“Saya di-bully habis-habisan, banyak yang sebar foto saya sama istri saya. Djan Faridz itu kaka iparnya Ahok dan istri ketiganya, kalau istri ketiga emang kenapa?”ucap Djan.
Dia mengakui, menikahi saudara istri Ahok, Veronica Tan. Sehingga saat ini mereka mempunyai hubungan keluarga. Setelah menikah, Djan menyebut mengajak sang istri untuk mempelajari Islam.
“Istrinya ada manfaatnya untuk saya, saya dapat pahala karena mengislamkan istri saya. Jadi Ahok itu adik ipar saya, kenapa kalau gue iparan sama Ahok? Salahnya dimana?”ucap Djan.
Selain itu, Djan mengaku senang dengan kepemimpinan adik iparnya di DKI Jakarta. Hal itulah yang menyebabkan dirinya mendukung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Kalau si Ahok wanita, gua nikahin juga dia jadi istri keempat. Tapi enggak bisa, gue bersaudara sama dia,”ucap Djan.
Pada akhirnya, Djan menyodorkan kontrak politik yang berisi mengenai janji Ahok-Djarot untuk memajukan umat Islam di Jakarta. Menurut Djan, Ahok-Djarot menyepakati kontrak politik yang disodorkan oleh PPP.
“Marbut, ustadz, muadzin, ustadzah mau digaji tiap bulan. Artinya beliau kalau kita pilih pasti membawa mafaat buat orang Islam. Umat Islam saja diurusi, apalagi yang lain?”ucap Djan.