Rakyat Merdeka — Chloe Savage, salah satu penjahit yang menyulam veil di gaun pengantin Meghan Markle jatuh miskin dan berada diambang kebangkrutan karena pandemi. Ibu dua anak ini mengaku tak menerima bantuan keuangan dari pemerintah.
Menyadur laman Mirror pada (08/12) kemarin, Chloe Savage yang juga menyulam veil di gaun pengantin Kate Middleton ini bahkan terancam diusir dari rumah kontrakannya karena tak kuat membayar biaya sewa.
Wanita 43 tahun ini terpaksa memecat karyawan dan menutup tempat usahanya karena sepi orderan. Sebelum pandemi, penjahit ini kerap mengerjakan kostum untuk franchise Harry Potter.
Ironisnya, salah satu putri Chloe bahkan terpaksa berpuasa di siang dan malam hari untuk menghemat uang makan. Ia terus berjuang untuk keluarganya meskipun permintaan bantuan keuangan miliknya ditolak 4 kali oleh pemerintah.
“Mengapa pemerintah menganiaya pemilik usaha kecil? Mereka berkata kami adalah tulang punggung pemulihan (pandemi), tapi kami bahkan belum pulih,” ungkapnya.
Chloe Savage adalah salah satu penjahit lokal yang terlibat dalam pembuatan gaun pengantin royal wedding. Ia menyelesaikan veil untuk Meghan Markle dan Kate Middleton.
Meghan Markle yang memakai gaun pengantin rancangan desainer Inggris Clare Waight Keller tampil memukau di hari pernikahannya. Veil pengantin buatan Chloe menutupi wajah Meghan yang dipoles makeup minimalis.
Chloe yang menandatangani Undang-Undang Rahasia Resmi setelah mengerjakan gaun pengantin, sekarang bekerja dari garasi ibunya setelah dipaksa menutup bengkelnya di Bristol.