Rakyat Merdeka — Para arkeolog menemukan sebuah desa kecil yang dikelilingi benteng (stockaded village) berusia sekitar 4.500 tahun di Provinsi Shanxi, China utara, menurut otoritas setempat.
Melansir Xinhua, desa ini terletak di situs peninggalan Tianfengping di Kota Xinzhou. Luasnya mencakup sekitar 30.000 meter persegi dan berada 1 kilometer sebelah barat Sungai Kuning.
Dari Oktober 2019 hingga Agustus 2020, para arkeolog menggali area sekitar 1.000 meter persegi di situs peninggalan tersebut dan menemukan sekitar 20 rumah, 30 lubang serta dua makam.
Zhang Guanghui dari Institut Arkeologi Provinsi Shanxi mengatakan area penggalian itu telah berulang kali mengalami pembangunan, kemudian ditinggalkan, dibangun lagi, dan ditinggalkan lagi.
Situs tersebut saat ini berisi perumahan dari berbagai tahap, dan telah ada sejak 2500 SM. Zhang menuturkan fitur paling penting dari temuan ini adalah desa itu memiliki lebih dari 10 rumah yang relatif lengkap, baik di platform gundukan tanah maupun tanah datar, sebagian besar rumah berstruktur batu, termasuk rumah yang terhubung dan rumah dengan satu ruangan.