RAKYAT MERDEKA — Sepasang saudara kembar mencuri tabungan hidup kakek-nenek mereka dan belum membayarkan kembali sepeser pun, meski dibebaskan dari hukuman penjara tiga bulan lalu.
Clair dan Louise Smith, keduanya berusia 25 tahun, sebelumnya diputus bersalah oleh pengadilan setelah mencuri 8.000 poundsterling (Rp 159,5 juta) dari rekening bank sang kakek dan nenek, saat menjalankan tugas untuk menjaga mereka.
Daily Record melaporkan keluarganya tercengang saat putusan pengadilan pada Desember memutuskan untuk tidak menerima perintah kompensasi, dan membiarkan keputusan untuk membayar kembali di tangan korban.
Keduanya juga malah diberi perintah pembatasan kebebasan selama tiga bulan, setelah pengacara mereka mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya ingin membayar kembali uang yang mereka peroleh.
Sekarang, kakek nenek mereka Crawford Pirrie (73 tahun), dan istrinya Marlene (75 tahun), mengungkap bahwa cucunya bahkan belum menerima permintaan maaf atau mengembalikan sepeserpun uang dari pasangan tersebut.
Mereka mengaku malu memiliki kerabat seperti dua kriminal itu, dan menggambarkan cucunya sebagai “makhluk tidak bermoral.”
“Tidak hanya si kembar menolak untuk membayar uang yang mereka curi dari kami tetapi mereka bahkan tidak meminta maaf,” kata Pirrie.
Menurutnya, sang cucu sudah bertindak seolah-olah menjadi korban sejak sidang pengadilan. Keduanya bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan,” tegas kakek 73 tahun itu melansir Mirror pada Senin (29/3/2021).
Kini dua lansia itu hanya bisa berharap karma akan terjadi suatu hari nanti, jika hukum pengadilan gagal melakukannya.
Si kembar menawarkan untuk membantu merawat Pirrie dan istrinya yang terserang stroke, setelah mereka menjual rumah mereka untuk berhemat pada 2018. Putri Pirrie, Lyndsey Brown, menceritakan bagaimana Clair dan Louise Smith kadang-kadang diminta untuk menarik sedikit uang dan mengambil bahan makanan dari toko.
Tetapi ketika suami Lyndsey pergi ke mesin ATM dan meminta tanda terima, dia menemukan sebagian besar dari tabungan mereka telah lenyap. Ada banyak transaksi bernilai tinggi dan si kembar ditanyai dan didakwa.
Kakak beradik itu awalnya mengaku tidak bersalah di Pengadilan. Tapi akhirnya mengakui pelanggaran tersebut hanya beberapa hari sebelum persidangan pada Oktober. Keduanya mengaku menggunakan “kartu bank milik orang lain” untuk mencuri uang dari mesin ATM di Irvine antara September dan Oktober 2018.
Pengacara mereka mengatakan kliennya “sangat malu” dan juga menawarkan untuk membayar kembali uang yang diambil. Pengadilan kemudian menilai keduanya tampak benar-benar menyesal dan memerintahkan mereka untuk dipasangi label elektronik dan mematuhi jam malam pukul 7 malam hingga 7 pagi selama tiga bulan.
Mengenai masalah kompensasi, dia memberi tahu pasangan itu: “Itu terserah Anda (Crawford Pirrie dan istrinya).”
“Saya dan istri saya sekarang mencoba untuk menyatukan kembali hidup kami dengan bantuan putri dan menantu saya. Saya hanya berterima kasih kepada Tuhan bahwa kami setidaknya dapat mengandalkan mereka,” kata Pirrie.