Rakyat Merdeka — Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun menembak seorang perampok bertopeng yang memaksa masuk ke dalam rumah neneknya.
Kejadian tersebut terjadi di Goldsboro, North Carolina, Amerika Serikat ( AS), sebagaimana dilansir dari WITN. Departemen Kepolisian Goldsboro kini tengah menyelidiki kasus tersebut.
Bocah tersebut menembak mati permapok sebagai upaya mempertahankan diri.
Polisi awalnya mendapat laporan penembakan yang terjadi di 402 S William Street di Goldsboro pada Sabtu (13/2/2021) siang waktu setempat.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan seorang wanita lanjut usia, Linda Ellis (73), menderita luka tembak. Polisi lantas menjabarkan kronologi insiden itu.
Mulanya sebanyak dua tersangka bertopeng memaksa masuk ke dalam apartemen Ellis lalu meminta uang dari Ellis dan menembaknya.
Salah satu di antara tersangka tersebut bernama Khalil Herring sebagaimana dilansir dari The Sun, Senin (15/2/2021).
Ketika terjadi perampokan, bocah laki-laki itu mengambil pistol dan menembak balik para perampok dan mengenai Herring. Mereka lalu kabur setelah ditembak.
Namun beberapa saat kemudian, polisi datang. Herring, ditemukan menderita luka tembak di dekat persimpangan William Street dan Elm Street.
Ellis dan Herring lalu diangkut ke Wayne UNC Health Care tetapi Herring meninggal karena luka-lukanya.
“Seorang remaja penghuni rumah berusia 12 tahun menembak tersangka dengan senjata api untuk membela diri, menyebabkan mereka melarikan diri dari daerah itu,” ujar Departemen Kepolisian Goldsboro dalam sebuah pernyataan.
Ellis dirawat karena mengalami cedera namun tidak mengancam nyawanya. Kini kondisinya dilaporkan dalam keadaan stabil.
Keponakan Ellis, Chiquita Coley, mengungkapkan ketidakpercayaannya tentang apa yang telah terjadi.
“Saya tidak percaya dia (Ellie) ditembak. Dia orang yang baik,” kata Coley.
“Mengapa seseorang datang ke rumahnya dan melakukan ini? Ini harus dihentikan. Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan di sekitar sini di Goldsboro, tapi itu harus dihentikan,” imbuh Coley.
Polisi mengatakan mereka belum melakukan penangkapan lain terkait tersangka kedua.