Rakyatmerdeka. co – Dana asing mengalir deras masuk kedalam negeri dalam akhir – akhir ini, bersamaan dengan bermacam sentimen positif yang terlihat dari pemberlakuan kebijakan pemerintah, seperti pengampunan pajak atau tax amnesty.
Walau demikian, nilai tukar rupiah tak bergerak banyak. Dolar AS bergerak tidak jauh-jauh dari Rp 13. 090.
Apakah intervensi Bank Indonesia (BI) supaya nilai rupiah tidak terlalu menguat?
” Pada umumnya BI mengikuti ada capital inflow yang cukup besar, BI selalu ada di pasar, menjaga nilai tukar rupiah serta dolar untuk mengikuti fundamental Indonesia, ” jelas Gubernur BI Agus Martowardojo di sela-sela aktivitas seminar bersama dengan BI serta Federal Reserve Bank of New York di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (1/8/2016).
Kestabilan nilai tukar menjadi begitu penting dalam keadaan saat ini. Sebab, dana yang masuk memilik resiko yang cukup besar. Jikalau ada
masalah eksternal,maka bisa saja dana itu kembali kabur serta rupiah akan anjlok kembali.
” Kita mengharapkan ada term structure yang baik agar menjadi dasar perkembangan yang baik nan sehat, ” kata Agus.