Rakyatmerdeka.co – News ” Kami bakal maksimalkan wisata di Bali, memerlukan pemerataan di semua daerah yang lain, ” tuturnya dalam Rakornas Kementerian Pariwisata di Hotel Golden Tulip Bay View Ungasan, Bali, Kamis (4/9).
Dia menerangkan, untuk lakukan pemerataan di Bali, nanti bakal di bangun satu bandara baru di lokasi Buleleng yang berdiri diatas laut. Bandara itu akan berperan untuk kurangi kepadatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
” Di bangun 2017 nanti. Mudah-mudahan berjalan serta akan di bangun jalan diatas pantai serta laut, ” tuturnya.
Dia menjelaskan untuk menjangkau bandara baru itu mesti memakan waktu hingga tiga jam. Tetapi, Pemprov Bali bakal mempermudah akses hingga para wisatawan bisa meniti perjalanan cuma 1, 5 jam.
” Ini bakal kami percepat dengan akses jalanan baru, bakal dipangkas jadi 1, 5 jam, ” tuturnya.
Tidak hanya bangun bandara baru, untuk menggaet semakin banyak wisatawan, Pemprov Bali merencanakan membangun desa-desa wisata. Pada th. 2018 ditargetkan telah terbangun 100 desa wisata.
” Hingga sekarang ini, telah terbentuk ada 56 desa wisata untuk meraih 100 desa wisata pada 2018 target kami, ” tuturnya.
Orang-orang yang tinggal di desa wisata nanti bakal dilatih oleh Pemprov Bali sesuai dengan letak desa. Dia mencontohkan jika orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan bakal dilatih untuk jadi pemandu beberapa wisatawan yang suka mendaki.
” Apabila di desa daerahnya pertanian. Kami bakal bikin object wisata menanam padi. Pokonya kelak kami cocokkan dengan daerahnya, ” katanya.