Melambung naik harga masker, detol, hand sinitizer dan stok lain yang sangat terbatas di tengah pandemi corona (Covid-19) saat ini, dimanfaatkan pelaku penipuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan banyak lagi.
Kasus penipuan ini juga dialami banyak orang, salah satunya Juan Puncan Endrille (30), warga asal Palembang. Ia diduga ditipu salah satu penjual masker di toko online.
Awalnya, korban ini melihat dari akun Instagramnya dengan nama Intan Karlina, si penjual masker.
Saya membelinya beberapa kotak senilai Rp36,4 juta. Transaksinya pada 4 April 2020,” ujar korban, saat melapor ke Mapolrestabes Palembang.
Korban yang mentransfer melalui M-Banking dari rumahnya di Jalan Seruni, Kelurahan Bukit Lama, Palembang sebanyak Rp 36,4 juta.
Barang yang dikirim tidak sesuai pesanan, kardus yang dibuka ternyata berisi batu bata. Nomor kontak yang bersangkutan juga tidak aktif lagi. Harapan saya, masker bisa dijual kembali atau juga diberikan kepada yang membutuhkan,” ungkap korban.
Sementara, Heri, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP yang membenarkan laporan korban yang sudah diterima oleh pihaknya.
Laporan kasus dugaan penipuan soal pembelian masker secara online, secepatnya akan ditindaklanjuti Satuan Reskrim. Kami juga mengimbau, lebih aman membeli langsung ke toko atau apotek. Dan jika ingin tetap membeli secara online, terlebih dulu cari referensi penjual yang sudah terpercaya,” tutupnya.