RAKYAT MERDEKA – Sejumlah menteri dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk membahas antisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.
Menteri-menteri yang dipanggil ke Istana yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan pertemuan tersebut sudah digelar pada pagi hari tadi.
Rapat tersebut khusus digelar guna membahas varian Omicron yang menjadi sorotan dunia.
“Tadi pagi, Pak Presiden memanggil beberapa menteri terkait, ada menteri menko marves, menko perekonomian, menteri luar negeri diwakili wamen, dan beberapa menteri lain secara spesifik bahas Omicron,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (1/12).
Dalam rapat itu, Jokowi meminta para menteri untuk terus memperhatikan dinamika pandemi Covid-19 yang terjadi di lapangan. Para menteri juga diminta untuk bergerak cepat ketika ada kenaikan jumlah kasus.
Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta untuk menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan. Dia ingin agar semua pihak selalu waspada dalam mengantisipasi dampak varian Omicron.
“Beliau bertanya, ‘Seandainya ada kasus, bagaimana rumah sakit-rumah sakit darurat itu diaktifkan?’ Semua menyatakan tetap siaga, jadi kita tetap siaga,” kata Pratikno.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah memperketat jalur masuk dari negara lain setelah adanya penemuan virus Corona varian Omicron. Indonesia pun menutup kedatangan dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, dan Nigeria.
Bukan hanya itu, pemerintah juga memperpanjang masa karantina orang dari luar negeri yang awalnya 3 hari menjadi 7 hari.
Kemudian, orang yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong wajib karantina 14 hari.