Rakyat Merdeka — Kadek Redi Areni, warga Buleleng, Bali, diduga kehilangan uang Rp 94 juta yang dibawanya di dalam sebuah tas, Sabtu (19/12/2020).
Usai kehilangan uangnya, Kadek kemudian melapor ke Polsek Baturiti jika ia kehilangan uang. Dalam laporannya, Kadek mengaku kehilangan uang saat melintas di wilayah Baturiti, Tabanan, Bali.
“Kami belum bisa memastikan itu TKP Baturiti, kami akan telusuri dulu keberanannya,” kata Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani, saat dihubungi, pada Jumat (25/12/2020).
Diceritakan Fachmi, kejadian berawal saat pelapor dan anak putrinya Putu Suci, berangkat dari rumahnya di Kabupaten Buleleng dengan mengunakan sepeda motor menuju Denpasar.
Saat itu, mereka membawa tas berwarna hitam yang berisikan uang sebesar Rp 94.188.000. Rp 63 juta akan disetor ke perusahaan, sisanya merupakan uang pribadi.
Di tengah perjalanan, mereka berhenti di wilayah Bedugul untuk beristirahat dan anaknya mengambil topi yang ada di dalam tas. Saat mengambil topi, anak terlapor diduga lupa menutup kembali tasnya kembali lalu mereka melanjutkan perjalanan.
Saat tiba di wilayah Abianluang, Baturiti, sambung Fachmi, mereka disalip kendaraan truk dan sang sopir memberitahu jika uang yang ada di dalam tas berjatuhan di jalan.
Mengetahui itu, pelapor kemudian berhenti dan mengecek tasnya. Dan benar, uang di dalam tas sudah tidak ada lagi, kemudian mereka berbalik arah untuk mengecek uangnya yang terjatuh di jalan.
Namun, saat kembali, pelapor sudah tidak menemukan uangnya hingga melapor ke polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.
Pada hari yang sama, sejumlah warga mengembalikan uang Kadek yang tercecer di jalanan sebesar Rp 2,4 juta dengan pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.
“Di hari yang sama memang beberapa warga membantu mengumpulkan dan mengembalikan sekitar 2,4 juta,” ujarnya.
“Ini jalan utama dua jalur, jadi harapannya jika memang ada yang menemukan agar dikembalikan,” sambungnya.