Pengusaha asal China, Jack Ma, dikabarkan tak lagi muncul ke publik sejak beberapa pekan terakhir. Kasus ini kembali membuat pemerintahan China disorot mata penduduk dunia.
Jauh sebelum kasus tersebut, China memang dikenal sebagai negara yang “lihai” berpolitik. Salah satunya dengan “diplomasi panda”.
Jika melihat panda berwarna hitam putih yang imut dan menggemaskan bisa jadi itu adalah “properti” China, yang merupakan jenis panda raksasa atau giant panda (Ailuropoda melanoleuca).
Panda raksasa hidup di beberapa pegunungan di China tengah, paling banyak di Sichuan namun ada juga di Shaanxi dan Gansu.
Setiap panda raksasa yang berada di luar China disebut dalam status pinjaman, dan telah diberi istilah “diplomasi panda”, dengan tujuan untuk membangun hubungan baik dengan negara penerima.
Mengutip CNN, “diplomasi panda” sebenarnya telah dimulai sejak tahun 685 ketika selama Dinasti Tang, Permaisuri Wu Zetian telah mengirim sepasang panda raksasa kepada penguasa Jepang, Kaisar Tenmu.
Gagasan itu muncul lagi pada tahun 1950-an ketika pemerintah China menggunakan panda-panda ini untuk mengumpulkan sekutu.
Mantan Presiden Amerika Serikat Nixon dianugerahi dua panda sebagai ucapan terima kasih telah mengunjungi China. Sejak itu banyak negara yang meminta hal serupa.
China mengubah kebijakannya pada tahun 1984 ketika mereka berhenti memberikan panda dan mulai meminjamkannya.
Kebun binatang hanya bisa memelihara panda di luar China untuk masa pinjaman 10 tahun dan laporan menyatakan bahwa setelah usia tertentu mereka harus dikirim kembali untuk tinggal di China.
Empat tempat populer menyaksikan penampakan giant panda di China ialah Dujiangyan Panda Base, Chengdu Giant Panda Breeding Center, Wolong Panda Center, dan Beijing Zoo.
Tapi “diplomasi panda” tak selalu mulus.
|
Saat kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menewaskan 150 penumpang asal Tiongkok, pemerintah China menangguhkan kedatangan dua panda yang rencananya bakal menghuni Kuala Lumpur Zoo selama 15 tahun karena kecewa dengan usaha Malaysia menyelidiki kasus tersebut.
Setelah penundaan selama satu bulan, dua panda itu akhirnya tiba ke Malaysia.
Indonesia juga kebagian giant panda, yakni Cai Tao dan Hu Chun yang datang pada 2017. Saat ini panda jantan dan betina itu bermukim di Istana Panda Indonesia Taman Safari Bogor.
Sempat ramai diberitakan pada awal bulan ini kalau kebun binatang di Jepang, Ueno Zoological Gardens, sebenarnya harus mengembalikan satu anak panda, Xiang Xiang, ke China.
Namun pandemi virus Corona memaksa anak panda tersebut tinggal lebih lama lima bulan di Negara Sakura.
Sementara ayah dan ibunya, Ri Ri dan Shin Shin, akan terus menetap hingga lima tahun ke depan.