Rakyat Merdeka.co — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara kaya di seluruh dunia untuk berbagi vaksin corona dengan negara kecil demi menjembatani kesenjangan vaksin global.
“Ada populasi di luar sana yang menginginkan dan ada yang membutuhkan vaksin yang tidak mendapatkannya kecuali kita mulai berbagi,” kata Direktur Program Urusan Darurat WHO, dokter Mike Ryan, dalam jumpa pers di Jenewa pada Rabu (13/1).
Dalam 36 hari terakhir sejak beberapa negara mulai melakukan vaksinasi corona, 28 juta dosis vaksin telah diberikan kepada publik.
Saat ini, setidaknya ada 46 negara yang telah melakukan vaksinasi. Ryan menuturkan hanya satu dari 46 negara tersebut yang merupakan negara berpenghasilan rendah.
“Kita benar-benar harus melihat ini dari segi ekuitas,” kata Ryan seperti dikutip CNN.
Meski cukup banyak negara yang telah melakukan vaksinasi, Ryan menambahkan masih ada 5 juta kasus Covid-19 baru dengan 85 ribu kematian secara global selama sepekan terakhir.
“Pada dasarnya semua wilayah selain Asia Tenggara menunjukkan peningkatan kasus corona,” kata Ryan.
Ryan menyoroti bahwa Amerika Serikat masih menyumbang setengah dari semua kasus baru dan 45 persen kematian secara global.
Hal serupa juga telah diutarakan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Menurut Tedros, ada masalah yang jelas bahwa masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah belum menerima vaksin tersebut.
Hal itu disampaikan di tengah banyak negara yang tengah melakukan program vaksinasi.