rakyatmerdeka.co — Virus Corona yang sudah memasuki Indonesia kerap sekali menggunakan berbagai macam istilah-istilah, dimulai dari klaster, subklaster, imported case, dan local transmission. Sudah dijabarkan Jubir Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, beberapa waktu yang lalu, bahwa pasien kasus 1, kasus 3 dan kasus 4 ada didalam acara yang sama. Tidak ada dijelaskannya secara detail dimana tempat mereka bertemu.
Pertama, pasien kasus 1 berkontak dengan seorang warga negara Jepang di sebuah acara pesta dansa di Kemang. Beberapa hari selanjutnya, warga negara Jepang itu dinyatakan positif corona ketika ia kembali ke Malaysia.
Pasien kasus 1 yang kemudian menulari ibunya dan dirujuk sebagai pasien kasus 2. Kelang beberapa hari selanjutnya setelah dua kasus pertama ditemukan dan diumumkan, bertambahnya lagi dua kasus baru yakni pasien kasus 3 dan kasus 4 dari hasil tracing atau penelurusan dari pasien kasus 1.
Dalam penanganan virus corona, ada kata “Klaster” yang diibaratkan sebagai induk penularan penyakit di suatu wilayah itu. Mulanya, klaster kemudian muncul kasus bernama subklaster, yaitu kelompok induk yang ternyata menularkan virus secara beruntun ke kelompok lain diluar dari klaster.
Pasien kasus ke-13 yang dinyatakan positif pada saat konferensi pada Senin (09/03/2020), misalnya disebut subklaster kasus 3. Yang artinya, seusai kasus 3 meninggalkan acara yang sama dengan pasien kasus 1 pada hari dimana dirinya terinfeksi, ia juga menularkan virus mematikan itu kepada kasus 1.
Achmad juga pernah menjelaskan definisi dari subklaster pada Jumat yang lalu.
“Dari kontak tracing, kita mengembangkan kemungkinan munculnya subklaster. Jadi klaster di Jakarta sangat memungkinkan munculnya subklaster dari empat orang yang suspect didalam kelompok yang berbeda. Jadi kelompok dansa ini pulang, kemudian dia memiliki kelompok yang lain,” ujar Achmad di Istana Kepresidenan.
Selain dari klaster dan subklaster, ada pula istilah local transmission yang merujuk pada mekanisme penularannya virus yang terjadi di wilayah Indonesia. Istilah local transmission ini sangat berbeda dengan imported case.
Amerika Serikat secara resmi menjelaskan, bahwa imported case yang berarti penderita tertular penyakit dari luar negara dimana tempatnya berdomisili. Atau dengan kata lain, seseorang yang positif terinfeksi pada saat ia sedang berada di lokasi yang jauh dari rumah dan melakukan kontak dengan warga negara asing di luar negeri.
Adapun meningkatnya pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia dari hari ke hari, Achmad tetap mengimbau untuk tidak panik dan tetap disiplin untuk menerapkan upaya-upaya pencegahan virus mematikan ini.
“Masyarakat juga sudah diberitahu untuk tetap menggunakan masker. Karena itu sebagai kunci untuk mencegah masuknya virus ke orang lain,” ujar dirinya.
Selain itu juga masyarakat dihimbau untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, dengan cara rutin mencuci tangan menggunakan air yang bersih dan sabun.