Rakyat Merdeka – China menuduh AS memiliki keberadaan yang tidak stabil di Timur Tengah. China menggambarkan meningkatnya permusuhan antara Amerika Serikat dan Iran sebagai ancaman terhadap keamanan regional.
AS seharusnya tidak menyalahgunakan kekuatan militernya, jurubicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan dalam konferensi pers pada hari Senin (6/1). Dia juga meminta Washington dan Teheran untuk menahan diri dan menghindari meningkatnya ketegangan setelah serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds elit Iran.
“Politik kekuasaan tidak populer atau berkelanjutan,” tambah Shuang.
Perilaku militer AS yang berisiko dalam beberapa hari terakhir bertentangan dengan norma-norma dasar hubungan internasional.
Baca Juga: Banjir Di Jakarta Memakan 53 Korban Jiwa
China sangat kritis terhadap serangan yang ditargetkan. Mereka menggambarkan pembunuhan itu sebagai pelanggaran norma-norma internasional dan sangat merusak stabilitas regional. Dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Iran, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Washington menyalahgunakan kekuatakan yang dimilikinya. China juga berjanji bahwa Beijing akan memegang posisi objektif dan adil untuk membantu memperbaiki situasi di Timur Tengah.