Rakyat Merdeka – Rumah Sakit di Selandia Baru sudha melebihi kapasitas. Lebih dari 2 lusin korban dirawat karena luka bakar yang disebabkan oleh letusan gunung berapi di White Island. Ini meninggalkan banyak luka bakar pada lebih dari 70 persen di tubuh mereka.
Paling tidak 27 dari 31 orang yang terluka dalam ledakan vulkanik pada hari Senin (9/12) menderita luka bakar yang menutupi dua per tiga kulit mereka. Pemerintah Selandia Baru memberikan pernyataan bahwa beberapa korban tidak bisa diselamatkan.
“Semua unit luka bakar kami sudah memenuhi kapasitas. Dokter bedah plastik, rumah sakit, dan ahli anestesi kami sudah dan akan tetap melakukan yang terbaik untuk para korban.” kata seorang pejabat penasehat Kementrian Kesehatan Selandia Baru Dr. Pete Watson.
Dua puluh tujuh orang dari total tiga puluh satu orang telah menderita luka bakar permukaan tubuh lebih dari 71 persen.”
Dengan 5 orang yang sudah dikonfirmasi tewas, polisi mengatakan 8 orang masih dalam tahap pencarian. Kemungkinan keberhasilan menemukan mereka sangatlah kecil. Ini hanya menyisakan mereka yang dapat segera melarikan diri.
Baca Juga: Bournemouth vs Liverpool: Kalah Telak!
“Saya rasa tidak ada orang yang selamat di pulau itu,” wakil Komisaris Selandia Baru John Tims mengatakan. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk kembali ke pulau tersebut.
Tims pun mencatat bahwa penyelidikan ini berfokus pada korban luka-luka dan korban yang meninggal akibat letusan di White Island.
Gunung berapi itum di Pulau Utara Selandia Baru, meletus tiba-tiba tanpa memberikan tanda pada hari Senin (9/12) pukul 14:11 siang. Sekitar 50 orang termasuk turis asing dan warga lokal berada di dekat gunung tersebut saat itu. Beberapa juga terlihat di dekat tepi kawah beberapa menit sebelum letusan terjadi.
Polisi pun menyatakan bahwa di White Island tidak terlihat tanda-tanda kehidupan. Helikopter dan pesawat penyelamat sudah melakukan pengintaian udara, dan tim penyelamat tidak menemukan apa-apa selain abu.