Rakyatmerdeka.co – Islamic State (IS, sebelumnya ISIS) telah secara resmi bernama pengganti pemimpinnya Abu Bakar al-Baghdadi, setelah serangan Amerika Serikat di tempat persembunyiannya. Hingga menegaskan bahwa pemimpin teroris terkenal itu memang tewas dalam operasi itu.
Seorang pria bernama Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qurashi akan mengambil peran sebagai pemimpin baru kelompok teroris itu, kata para ekstremis itu melalui agen baru mereka yang berafiliasi Amaq.
Para jihadis juga mengkonfirmasi kematian juru bicara kelompok teroris itu, Abu al-Hassan al-Muhajir. Kelompok teroris itu mendesak para pengikutnya untuk bersumpah setia pada “Khalifah” yang baru dan mengeluarkan pesan mengancam kepada Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa orang Amerika tidak boleh “bersukacita” atas kematian pemimpin ISIS tersebut.
Baca Juga: HIV Meledak Di Pakistan
Berita itu datang setelah Amerika Serikat menerbitkan rekaman drone dari serangan pasukan khusus, bersama dengan beberapa rincian lain dari misi.
Namun, berita kematian al-Baghdadi sebelumnya ditanggapi dengan skeptis oleh beberapa orang. Sebagian orang meragukan keaslian rekaman buram yang disediakan oleh Amerika Serikat. Mereka pun mempertanyakan apakah serangan itu benar-benar berjalan sesuai rencana.