Rakyatmerdeka.co – News Mangkir dalam panggilan pertama dari pihak Kepolisian sebagai saksi dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, Amien Rais mengatakan alasannya yakni terdapat kesalahan penulisan nama yang dilayangkan dari Polda Metro Jaya. Panggilan pertama pada saat itu ada kesalahan administrasi dari pihak Polda, ujar Surya Iman Wahyudi yang selaku Anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional ( BPN ).
Nama Dewan Kehormatan PAN yang benar adalah Muhammad Amien Rais sedangkan dalam surat panggilan kepolisian yang tercantum adalah Amin Rais. Itu lah alasan mengapa bapak dalam panggilan pertama tidak hadir, dan yang kedua masih salah lagi, ujar Surya Iman Wahyudi.
Kami mohon untuk Polda agar di lakukan perbaikan agar tidak ada kesalahan subyek hukum, pada prinsipnya Amien Rais sangat menghormati, dan sebagai seorang warga negara yang baik tentunya akan memenuhi panggilan yang kedua dari Polda. Jika sesuai dalam rencananya akan di panggil lagi dalam panggilan kedua pada tanggal 10 Oktober 2018 tepatnya hari Rabu nanti, ujar Surya Iman Wahyudi.
Tidak hanya menyatakan akan menghadiri panggilan Polisi, Dewan Kehormatan PAN juga menyatakan akan membongkar kasus di KPK. Pernyataan Amien Rais di tanggapi Ketua DPP PKB Lukman Edy menganggap Amien Rais tidak perlu berbicara seperti itu, Fokus saja di kasus Ratna Sarumpaet, ujar Lukman.
” Ya ga perlu gitu – gitu amatlah, fokus aja dulu di kasus ini, ngak ada hubungan nya kasus Ratna Sarumpaet dengan KPK atau kasus lainnya, ujar Ketua DPP PKB Lukman Edy.
Dari pihak Badan Pemenangan Nasional atau BPN kubu Prabowo – Sandi berencana akan menyiapkan 300 advokat untuk mendampingi Amien Rais di kasus Ratna Sarumpaet dalam panggilan kedua.
Amien Rais sendiri memastikan dirinya akan hadir dalam panggilan kedua tersebut, dan setelah memenuhi panggilan Polda, Amien mengaku akan membuka atau menyampaikan fakta yang menarik.
” Saya akan datang di Polda, setelah itu akan saya sampaikan fakta yang insyaallah menarik perhatian, ujar Amien Rais di Posko pemenangan PAN, Jalan Daksa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
