Rakyatmerdeka.co – News Perseteruan antara Faisal Assegaf yang merupakan Eks Presidium Alumni 212 dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dimana julukan Intel Kampungan di sebut Fahri untuk Faizal.
Akibat adanya omongan tersebut Faizal melaporkan Fahri Hamzah dan para elite PKS ke Polisi. Awal masalah di duga berasal dari Faisal Assegaf yang menduga PKS dan elite nya sudah mendukung radikalisme dan terorisme di Indonesia, bahkan Faizal menyebutkan Kader PKS terlibat dalam aksi teroris di pemboman Gereja Surabaya.
Cuitan yang menuai kontroversi di antara dua pihak yakni “Mestinya Polri & pemerintah bertindak tegas, awasi kantor PKS di seluruh Jawa Timur. Selidiki dugaan keterlibatan kader & loyalis PKS atas teror bom Gereja Surabaya. Jangan lengah, sikap nyinyiran mereka di medsos telah memicu aksi teroris makin agresif bertindak biadab,” kutipan cuit Faizal melalui akun Twitter-nya (@faizalassegaf) pada tanggal 13 Mei 2018. Dilihat pada Selasa (22/5/2018) hari ini, tweet yang di maksud masih ada.
Melalui adanya cuitan tersebut di akun Twitter, Faizal pun lantas dilaporkan oleh Pihak PKS ke Polda Jatim dengan kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terkait pernyataan yang secara langsung mengatakan perlunya mengawasi kantor kantor PKS setelah ada nya aksi teror di Surabaya.
Serangan balik dari Faizal juga menyusul dengan melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman, Anis Matta yang selaku eks Presiden PKS, Fahri Hamzah dan kader lainya. Dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah melalui media elektronik.
“Mereka mengatakan saya sudah melakukan fitnah keji, atas dasar kalimat fitnah keji itu saya melapor mereka dengan dugaan perbuatan tidak menyenangkan, ujaran kebencian,” ujar Faizal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
“Coba-coba dia ganggu PKS, saya akan ringkus intel kampungan itu. Saya punya banyak bukti bahwa dia agen,” ujar Fahri menangapi laporan dari Fahizal. Lihat saja sebentar lagi dia yang akan di ringkus ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Permintaan dari Fahizal untuk Fahri Hamzah segera membuktikan ancaman dan pernyataan yang menyebutkan dirinya adalah agen.”Silakan dibuktikan ke ruang publik, saya tunggu 2×24 jam. Jangan panik dan menggunakan kata-kata yang norak, terlihat semakin bodoh dan panik,” ujar Fahizal.