Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Myanmar segera untuk menerima etnis rohingnya, yang saat ini mengunsi di perbatasan Bangladesh. Fadli memandang Myanmar tidak ada gunanya untuk Indonesia kalau menindas rakyat sendiri.
Fadli hari ini menerima kunjungan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mayor Jenderal Azmal Kabir soal kondisi terkini pengungsi Rohingnya. Fadli meminta pemerintah untuk bersikap tegas kepada Myanmar kalau tidak ingin menerima kembali etnis Rohingnya.
“Kalau perlu, putuskan saja hubungan diplomatik dengan Myanmar kalau tidak bisa (menerima kembali). Harus dipaksa begitu, karena tidak ada gunanya juga kok, itu enggak ada gunanya itu Myanmar buat kita kalau mereka menindas rakyatnya sendiri, sampai terusir, terbunuh, dan sebagainya,”ucap Fadli.
Fadli juga mengkritik ASEAN yang tidak banyak berbuat untuk kasus Rohingnya. Fadli memandang seharusnya ASEAN menjadi satu wadah kekuatan dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan ytang dialami etnis Rohingnya. Bahkan kasus ini berimbsa sampai ke negara lain, seperti Bangladesh.
“ASEAN ini tidak ada gunanya, kalau kita mengikuti aturan main di ASEAN ini, ASEAN tidak ada gunanya. ASEAN ini kalau tidak ada konsensus, maka tidak bisa dibicarakan,”ucap Fadli.
“ASEAN harusnya itu jadi suatu wadah yang mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan masalah, termasuk masalah kemanusiaan yang ada di Myanmar, yang berimbas kepada negara, terutama ke Bangladesh juga dan juga ke Indonesia,”tambah Fadli.
Fadli akan menyampaikan permasalahan kemanusiaan etnis Rohingnya kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Dirjen yang ikut menangani kasus itu. Pada Desember mendatang, Fadli akan mengunjungi Bangladesh untuk melihat secara lagnsung kondisi pengungsi etnis Rohingnya.
“Saya akan sampaikan ini juga kepada Menlu, dirjen yang ikut menangani, kepada pemerintah, dan nanti bulan Desember juga saya mau merencanakan untuk memimpin langsung ke Bangladesh untuk melihat secara langsung situasinya,”tutup Fadli.