Rakyatmerdeka.co – Presiden Joko Widodo memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga Desy Aryani untuk maju ke atas panggung. Jokowi ingin bertanya kepada Desy mengenai lembaga mana yang menghambat proses sekuritisasi.
Momem tersebut terjadi saat Presiden Jokowi datang dalam sebuah acara Pencatatan Perdana Kontrak Investasi Kolektif, Efek Beragun Aset Mandiri, PT Jasa Marga, Tbk. Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Tol Kagorawi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/08/2016).
Di ujung pidato, Presiden meminta Desi untuk maju keatas panggung dan meminta kepada Desy untuk menjelaskan bagaimana dengan proses jalan tol.
Desy kemudian memberikan jawaban, akan tetapi Jokowi tidak puas dengan apa yang dikatakan oleh Desy yang dinilai tidak mengatakannya secara blakblakan.
Dikarenakan Desy yang tidak memberikan jawaban dengan tegas dan jelas, Jokowi mengatakan “tidak perlu takut, katakan semuanya, biar saya tahu yang mana yang mesti saya gebuk”.
Banyaknya orang yang datang dan memenuhi ruangan tersebut langsung bertepuk tangan. Dengan mendapatkan dukungan itu, Desy kemudian membeberkan instansi mana yang menghambat dan mana yang mempermudah.
“Kementerian PUPR cepat. OJK juga mendukung sekali, yang terakhir, memang kami masih menunggu konfirmasi dari pajak,” ungkap Desy.
Presiden yang masih belum puas dengan jawaban itu, bertanya kembali, apa maksud menunggu konfirmasi pajak tersebut.
Dikarenakan Presiden Jokowi yang masih belum puas, Desy pun menjelaskan bahwa para calon investor membutuhkan konfirmasi tertulis dari Direktorat Jenderal Pajak bahwa proses sekuritisasi itu bebas dari pajak pertambahan nilai (PPN).
“Berarti itu saja? mungkin itu hanya satu lembar ya?” tanya Jokowi.
Desy kemudian menganggukkan kepala.
“Ya sudah, mengenai pajak berarti di bawah Ibu Menkeu ya,” ucap Jokowi serta melihat ke arah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang duduk di kursi depan.