Rakyatmerdeka.co – News Pusat Pelaporan serta Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) sudah memberi hasil laporan keuangan PT First Karya Anugerah Wisata (First Travel). First Travel ini disangka sudah melakukan penipuan pada para ribuan calon jamaah umrah.
Direktur Kerjasama dan Humas PPATK, Brigjen Pol Firman Santyabudi menyebutkan kalau hasil kontrol itu dikarenakan pihak PPATK turut menolong penelusuran aliran uang First Travel yang tak tahu kemana saja.
” Ini jadi tindak lanjut dari prinsip PPATK serta Mabes Polri untuk menolong pencarian yang sedang dilakukan oleh Bareskrim, ” tutur Firman di kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan serta Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/8).
Hasil yang dilaporkan oleh PPTAK pada pihak penyidik itu masih tetap hasil penelusuran aliran uang First Travel sementara.
” Ini sistem masih tetap terus akan berjalan kita sifatnya menyicil apa yang disuruh Bareskrim. Kita mendorong untuk memberi dukungan penyidikan yang sedang dikerjakan, ” katanya.
Tetapi, Firman malas membeberkan hasil pencarian uang First Travel yang telah dikerjakan oleh PPATK. Karena itu bukanlah haknya untuk memaparkannya serta itu telah termasuk ranah penyidikan.
” Detailnya mohon maaf, tidak dapat kami jelaskan. Kelak ke penyidik saja, ” ujarnya.
Terlebih dulu, dalam masalah ini Bareskrim Polri berniat menggandeng PPATK untuk lakukan pencarian aliran uang First Travel. Penyidik juga sudah lakukan kontrol terhadap 47 buku tabungan punya bos First Travel.
Berdasar pada kontrol awal, penyidik Bareskrim menelusuri beragam rekening serta aset yang dipunyai oleh tersangka. Serta berdasar pada beberapa rekening yang sudah diblokir, penyidik cuma temukan uang kurang lebih Rp 1, 3 juta.