Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika, Humphrey Djemat, menegaskan bakal membongkar skenario besar yang dia yakini dibentuk untuk menjatuhkan kliennya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melalui kasus dugaan penistaan agama.
Skenario besar yang dimaksud bakal dikupas satu per satu melalui tiap agenda persidangan.
“Kamu punya dugaan kuat, kasus ini ada yang mengatur, termasuk saksi-saksi itu muncuk. Ada grand design, sudah kelihatan. Tugas kami membongkar melalui BAP (Berita Acara Pemeriksaan),”ucap Humphrey.
Cara sederhana tim kuasa hukum membongkar grand design yang dimaksud yakni dengan merinci dan memerhatikan detil antara penjelasan saksi dalam BAP dengan penjelasan langsung mereka di muka persidangan.
Potongan-potongan fakta persidangan itu nanti yang diyakini bakal memperlihatkan gambaran besar mengenai grand design itu.
“Kami tidak pernah takut untuk membongkar kriminalisasi terhadap Pak Ahok. Itu dimungkinkan di persidangan, apakah dia (saksi) jujur, bisa dipercaya, bebas dari tekanan, objektif atau tidak, apalagi yang ada kaitannya dengan Pilkada,”ucap Humphrey.
Sebelumnya, Humphrey menyatakan, semua saksi pelapor Ahok pada sidang dugaan penodaan agama merupakan saksi bermasalah. Dengan begitu, kesaksian mereka dianggap patut dipertanyakan.
Dia mencontohka saksi Willyuddin Dhani yang memberi penjelasan pada sidang hari Selasa (17/1/2017) kemarin. Saat itu, Willyuddin dinilai memberi penjelasan palsu yang tidak sesuai mengenai kesaksian waktu dia melaporkan Ahok ke Polres Kota Bogor.
“Willyuddin tidak tahu benar apa yang terjadi di Kepulauan Seribu. Dia hanya tahu ada penistaan agama di grup WhatsApp. Dia bilang kejadiannya di Bogor, aneh bin ajaib. Dia bertahan juga untuk kebohongan itu,”ucap Humphrey.
Dia juga menyindir saksi pada sidang sebelum-sebelumnya seperti Gus Joy Setiawan dan Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Novel diragukan kesaksiannya lantaran dianggap berafiliasi dengan salah satu organisasi masyarakat keagamaan yang telah sejak lama menentang bahkan membenci Ahok.
Selain itu, Gus Jou diketahui menyatakan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni.