Rakyatmerdeka.co – News Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya sendiri di dekat satu masjid di kota pesisir Latakia, Suriah. Serangan ini menewaskan serta melukai beberapa orang, berdasarkan penjelasan media pemerintah serta golongan pemerhati HAM, meskipun belum ada perincian pastinya soal jumlah korban.
Ledakan itu berlangsung pada Kamis (2/6) di dekat pusat kota disaat beberapa jemaah mulai meninggalkan masjid. Media pemerintah Suriah melaporkan serangan ini sebagai tindakan teroris.
Kelompok pemerhati HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, mengonfirmasi serangan berlangsung di daerah utara Latakia. Golongan yang berbasiskan di Inggris ini menelusur perseteruan di Suriah menggunakan info dari beragam sumber di tempat peristiwa.
Menurut laporan Observatory, dilansir dari Reuters, ledakan itu menewaskan setidaknya tiga orang. Media pemerintah melaporkan setidaknya satu orang tewas serta beberapa yang lain terluka.
Tayangan saluran tv berita yang dikelola oleh rezim Suriah, Ikhbariya, memperlihatkan bercak darah di tanah serta tim penyelaman serta keamanan menggotong beberapa orang yang terluka kedalam ambulans.
Minggu lalu, rangkaian pengeboman menewaskan nyaris 150 orang di Jableh, selatan Latakia, serta Tartous. Serangan bom sejenis ini ialah kali pertama berlangsung di ke-2 lokasi itu.
Serangan bom sebelumnya beberapa kali mengguncang Latakia. Kota yang membentang di sepanjang pantai Mediterania ini dikuasai oleh rezim Presiden Bashar al-Assad. Ada pangkalan udara militer Hmeimim milik Rusia di sisi tenggara kota ini.
Golongan militan ISIS mengklaim serangan bom pada minggu lalu di kota ini. ISIS juga mengklaim beberapa ledakan mematikan yang lain yang berlangsung di ibu kota Damaskus serta kota Homs di lokasi barat Suriah pada awal th. ini