Rakyatmerdeka.co – News Terdapat beberapa kejanggalan dalam persidangan yang berlangsung semalam dengan kasus dugaan penistaan agama yang di gelar di Auditorium Kementerian Pertanian.
Ahok sendiri mengatakan Majelis Hakim sempat menanyakan identitas diri dari Novel dan yang menariknya data yang di isi oleh Novel sendiri ternyata berbeda dengan asli nya atau lain dengan kenyataan nya.
” Ada lagi saksi malu bekerja di Pizza Hut yang merupakan salah satu perusahaan milik orang Amerika. Dalam berita acara sengaja di tulis Fitsa Hats sampai saya tak tahan ketawa di tanyaain akhir nya dia ( Novel ) mengakui bahwa enggak di perhatikan, padahal nyatanya semua harus di tanda tangani oleh dia sendiri, Tutur Ahok setelah selesai persidangan di Auditorium, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Ahok lantas menduga informasi sengaja di tulis salah di karenakan malu bekerja di perusahaan Amerika serikat, Kan Novel sendiri yang menegaskan Pemimpin harus seorang muslim baik itu RT ataupun RW.
Saya Rasa dia ( Novel ) malu karena mempunyai pandangan enggak boleh di pimpin orang Kafir yang berbeda iman.
Dan untuk kenyataan nya Novel bekerja di Pizza Hut selama 3 tahun yakni dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1995. Bahkan data data penulisan tersebut yang keliru sempat di limpahkan nya pada pihak kepolisian padahal nyata nya data tersebut yang mengisi adalah saksi sendiri.
Pada halaman 92 sampai dengan tahun 95 bekerja Fitsa Hats saksi atas nama Habib Novel dan Habib Novel menuduh saya telah membunuh dua anak buahnya. Dia membuat tuduhan saya merekayasa, penjarakan dia saya sangat tersanjung bisa merekayasa memenjarakan Habib Novel ujar Ahok.
” Fitsa Hats saat ini menjadi trending topik di Indonesia. Ramai media sosial membicarakan nya sampai meme kocak tentang Fitsa Hats juga bermunculan.
Sedangkan Habib Novel dan FPI atau Front Pembela Islam sampai saat ini belum mengklarifikasikan terkait Fitsa Hats.