Rakyatmerdeka.co – News Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan blusukan di dua wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kunjungannya untuk meninjau banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut .
Tempat pertama yang dikunjungi Ahok yaitu Taman Anggrek Ragunan. Ia berkunjung ke satu per satu kavling yang di isi banyak tanaman bunga anggrek oleh penjual. Tidak hanya melihat, Ahok juga mendengar keluhan dari warga masalah banjir.
” Saya dapat laporan, Taman Anggrek tenggelam setiap hujan. Yang jual ikan hias katakan masih tidak bisa buka. Tuturnya bagaimana buka seandainya hujan. Bisa tenggelam, ” kata Ahok di Taman Anggrek Ragunan, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Ahok juga kembali berjalan. Ia menuju di satu kios ikan hias yang tutup akibat banjir. Ia jalan menuju halaman belakang serta memanjat tembok untuk melihat sungai di balik tembok.
Tanpa ada takut, cagub nomer urut 2 itu segera menaiki tangga serta lihat kondisi sungai. Ia juga memotret keadaan sungai sebagai bahan laporan.
” Oh ini nyatanya berbatasan sama pabrik ya? ” bertanya Ahok pada seseorang warga yang temaninya memanjat tembok.
” Itu pabrik mebel pak. Sudah lama berdirinya, ” jawab warga.
Baca Juga : ” Penjelasan Kejagung Terkait Tidak Di Tahan Nya Ahok ”
Selesai lihat, ia juga kembali turun. Sesaat beristirahat, Ahok berkunjung di satu rumah warga. Ia juga disuguhkan ubi goreng dan air mineral.
” Sudah enggak usah cuci tangan. Pakai tisu basah saja, ” kata Ahok mencicipi ubi goreng yang sudah disediakan.
” Wah ini enak banget. Mari semua makan, ” lanjutnya sembari mengajak warga lain untuk makan bersama dirinya
Selepas beristirahat kurang lebih 10 menit, Ahok juga kembali meneruskan perjalanannya. Kali ini ia jalan menuju Jalan Kebagusan yang disebut tempat kerap terjadi banjir.
Ahok juga kembali jalan menuju tembok pembatas pemukiman warga dengan sungai. Kembali Ahok melanjutkan aksinya memanjat tembok memakai tangga untuk lihat kondisi perbatasan itu.
Sampai diatas tembok, Ahok tampak mengeluarkan handphone serta memphoto keadaan sungai yang bersebelahan dengan perumahan Villa Kebagusan.
” Ini dipagerin begini memang bagus namun buang airnya bagaimana. Dia bila diberi lubang air, masuk kesini. Jadinya banjir. Ini semuanya gara-gara IMB (Izin Membangun Bangunan) tidak bener. Dahulu IMB tidak pikirin masalah buangin air kampung. Orang ngajuin buat rumah, gedung main dikasih saja. Ini yang bakal kita teliti dan urus, ” kata Ahok.
