Rakyatmerdeka.co – News Samarinda di hebohkan oleh sebuah ledakan yang terjadi di Gereja Oikumene, sengkotek Samarinda Kalimantan Timur. Jemaat Gereja Oikumene yang berlokasi di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Kelurahan Sengkotek kecamatan Loa Janan Samarinda Kalimantan Timur yang sedang melaksanakan Ibadah, Dimana sekitar pukul 10:30 WITA mendengar Ledakan yang terjadi di Luar Gereja.
William Maliki yang merupakan saksi mata di tempat terjadi nya ledakan menyebutkan kronologi ledakan yang terjadi di Gereja Oikumene. Setelah terjadi ledakan nampak asap putih membumbung tinggi di halaman Gereja. Para jemaat yang sedang melakukan ibadah di dalam Gereka langsung berhamburan keluar setelah terjadi nya ledakan.
Sejumlah Motor menjadi korban dalam Ledakan tersebut. Dalam kejadian tersebut sekitar 5 orang dan di antara nya adalah anak anak mengalami luka luka, dikarenakan ketika ledakan terjadi anak anak tersebut sedang bermain di halaman Gereja, dan anak anak yang mengalami luka langsung di larikan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga : ” Fahri Hamzah ” Mulut Saya Tidak Bisa Di Hukum “
Pelaku melancarkan aksi nya dengan melemparkan sesuatu yang di duga Bom Molotov. Setelah melemparkan bom pelaku melarikan diri dan melompat ke dalam sungai Mahakam. Warga yang melihat pelaku pun kemudian lansgung mengejar dan akhir nya tertangkap oleh warga. Dan selanjutnya pelaku di serahkan ke pihak yang berwajib yakni Polsek Samarinda Seberang.
Pada saat tertangkap dalam keadaan terluka dan juga menggunakan kaos dengan tulisan ” Jihad “.
Perkembangan saat ini di ketahui pelaku ber inisial ” J ” yang merupakan mantan narapidana. Mantan dari napi bom Puspitek Serpong kelompok dari Pepy Vernando menurut informasi dari Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Mantan napi ini setelah bebas bergabung dengan Kelompok JAD Kaltim dan juga di ketahui memiliki link dengan kelompok Anshoiri yang ada di Jatim. Dimana untuk saat ini masih di supervisi di karenakan ada nya indikasi akan mendatangkan senjata api dari Filiphina.