Rakyatmerdeka.co – News, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono hingga sekarang ini belum menerangkan dengan cara gamblang kiat yang bakal diterapkannya untuk memenangkan Pilkada DKI tahun 2017. Sekjen PPP Arsul Sani menerangkan Agus memanglah berniat menaruh strategi politiknya.
Arsul mengibaratkan Agus bak petinju legendaris Muhammad Ali dalam bertanding di arena tinju. Muhammad Ali di kenal sebagai petinju yang tidak bertubi-tubi melepas pukulan ke lawan, tetapi sekali melepas tinju, pukulan meluncur kurun waktu yang pas serta bisa memperoleh poin.
” (Agus) seperti Muhammad Ali lah, menanti dahulu, baru tinju di peristiwa yang cocok, ” kata Arsul di sela-sela Mukernas PPP, Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/10).
Walau sekian, Arsul mengungkap untuk kiat dalam tim pemenangan, jadi tim Agus serta Sylviana bakal mencontek kiat yang diaplikasikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang dapat memenangkan Pilpres 2004.
” Saya memikirkan usaha pemenangan Agus-Sylviana kurang lebih bakal mengcopy seperti Pak SBY 2004, ” tuturnya.
Arsul mengungkap satu diantara kiat yang bakal dicontek itu, satu diantaranya dengan mengaplikasikan system kerja yang berimbang dalam tiap-tiap elemen pendukung. Dengan mengaplikasikan hal semacam ini, dia meyakini semua tim bakal solid dalam wujudkan kemenangan untuk pasangan Agus serta Sylvi.
” Dahulu kan seperti itu, mendadak SBY menang, ” katanya.
Anggota Komisi III DPR ini menyebutkan Pilkada DKI tahun 2017 mempunyai persamaan dengan Pilpres 2004. Waktu itu, calon incumbent Megawati Soekarnoputri lebih diunggulkan dibanding dengan SBY.
Tetapi, malah SBY yang dipilih jadi Presiden. Lalu, dia juga meyakini, petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta Djarot Saiful Hidayat yang diunggulkan bakal kalah dari pasangan Agus-Sylviana.
” Kan bila kita kembali pada saat itu, saya sangka nyaris kebanyakan orang tak memprediksi pasangan SBY-JK menang. Walau sebenarnya saat itu Mega yang diunggulkan, ” katanya.