Rakyatmerdeka.co – Walau lewat jalan panjang serta berkesan berbau ‘drama’, PDIP pada akhirnya mengusung Ahok di Pilkada DKI 2017. Sebagai petahana, Ahok maju bersama Djarot yang disebut kader PDIP sendiri…
Atas nama hak prerogatif Ketum Megawati, Ahok memperoleh tepuk tangan riuh hadirin yang penuhi seisi ruang di DPP PDIP, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa lantas saat namanya dimaksud bersama Djarot. Keputusan ini dapat tidak pedulikan segalanya yang diributkan sampai kini di internal partai. Semua ingar-bingar termasuk juga penolakan atas Ahok itu pada akhirnya cair demikian dia memperoleh ticket dari PDIP…
Tetapi keputusan ini bukan tanpa ada sebab bila bukan lantaran jalinan emosional pada Megawati serta Ahok. Keduanya demikian dekat. Serta hal semacam itu tidak dapat disangkal yaitu kuatnya rasa sayang Megawati pada Ahok…
Memang, saat kami kerap berdiskusi dengan Ibu Mega, mulai sejak dahulu dengan cara pribadi beliau sayang ke Pak Ahok, ” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat…
Namun bukan Ahok namanya bila tak pintar mengambil hati Megawati. Jelas-jelas dia paham Megawati mulai tidak suka kepadanya saat mengambil keputusan maju dengan cara berdiri sendiri. Ahok masih nekat menjumpai Megawati di acara peluncuran buku ” Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam Catatan Wartawan : Menangis & Tertawa Bersama Rakyat ” di Gedung Arsip Nasional, Rabu (23/3/2016) malam….
Ahok kembali berbuat tingkah saat menampik turut penjaringan calon gubernur di parpol termasuk juga di PDIP. Saat itu, Ahok beralasan menampik lantaran mesti membayar beberapa mahar…
Megawati juga mulai bicara. Dia menampik partainya dimaksud suka meminta mahar pada calon kepala daerah. ” Apa pernah saya meminta duit dari kalian? ” tuturnya di Wisma Kinasih, Depok, Selasa, (6/9)…