Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebutkan normalisasi Kali Ciliwung akan beresiko langsung pada orang asli Bukit Duri serta Kampung Pulo. Efek itu salah satunya pada harga tanah.
” Bila buat orang asli Bukit Duri serta Kampung Pulo, pasti senang begitu normalisasi, (pinggir sungai) ditutup. Harga tanahnya naik dikarenakan tidak banjir, ” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Ahok membantah bila orang asli Bukit Duri akan geram apabila dikerjakan normalisasi. Warga yang menentang yaitu warga yang rumahnya ada di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Ahok menyebutkan beberapa warga di DAS itu mereklamasi sungai.
” Saat kemarau mereka uruk-uruk buat bangunan. Ada peta dasarnya kok. Ingin tuntut bagaimana juga sulit kok, ” kata Ahok.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan melayangkan surat peringatan (SP) ke-2 pada warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016). Rencananya, kawasan itu bakal ditertibkan setelah Idul Adha.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, penertiban permukiman tidak akan menunggu sidang gugatan class action yang diajukan oleh beberapa warga. Tetapi, sampai saat ini belum jelas waktu penertiban dilakukan di Bukit Duri.