Rakyatmerdeka.co – Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Djohan mempertanyakan kemampuan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong serta Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Keduanya dinilai jadi biang kerok terjadinya lonjakan harga pangan mendekati Bulan Ramadan serta impor bawang merah.
” Daripada impor, mending buat kebijakan terbatas penetapan harga eceran paling tinggi sepanjang puasa lebaran yang untungkan semuanya pihak berkaitan, dengan meyakinkan petani serta pedagang untung maksimal namun tetaplah dalam batas lumrah. Sementara rakyat, konsumen yang tengah rayakan lebaran juga harus menghadapi harga yang sangat tinggi, termasuk pemerintah sendiri bakal mewujudkan maksudnya, ” tutur Daniel waktu dihubungi, Senin (30/5).
Politikus PKB ini menilai, seharusnya antar kementerian terjalin koordinasi dan komunikasi yang kuat. Bukanlah jadi selisih paham dengan Presiden Jokowi berkaitan kebijakan impor.
” Jadi janganlah buat kebijakan yang menghimpit satu diantara pihak berkaitan dengan cara yang tak seimbang karena akan membuat harga tak teratasi, menteri mesti kerja sama, bukan malah saling menyalahkan. Mengenai harga ini ujian untuk mentan, ” tuturnya.
Dihubungi dengan cara terpisah, Pengamat Politik Kampus Paramadina Hendri Satrio, mengungkap , jika kemampuannya dikira tak mampu menggerakkan amanah dari Presiden Jokowi, ke-2 menteri itu tidak layak dipertahankan.
” Bila memang tidak berhasil membuat Indonesia menjadi lebih baik dan tidak berhasil terjemahkan Nawacita, ya mesti diganti, ” kata Hendri.
Presiden Jokowi terlebih dulu telah memberikan instruksi harga bahan pangan termasuk juga harga bawang merah turun mendekati puasa serta lebaran. Tetapi, kenyataan di lapangan harga pangan tetaplah tinggi serta bikin orang-orang kerepotan mendekati bulan ramadan.
Karena itu, Hendri memohon supaya Presiden Jokowi tidak ragu untuk mengevaluasi kemampuan Amran serta Lembong. ” Jadi Jokowi janganlah hanya diam, butuh dilakukan evaluasi, ” ujarnya. (bm)