Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku keadaan trotoar di Surabaya lebih baik di banding di Jakarta. Ahok memohon waktu untuk membereskan trotoar di Ibu Kota.
” Maka dari itu saya katakan di Jakarta, ada 2. 700 km trotoar yang wajib keseluruhan kita bangun. Kasih saya waktu. Saya beresin. Saat ini sebagian prototype kita miliki, ” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Ahok menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) juga perlu waktu untuk membereskan Surabaya. Risma pernah menjabat Kepala Dinas Kebersihan serta Pertamanan Kota Surabaya sampai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.
” Bu Risma membenahi itu perlu tahun yang lama. Bu Risma kebetulan dari Kepala Dinas Taman, selanjutnya Bappeda, dapat anggarin, selanjutnya Wali Kota, lalu Wali Kota 5 th., itu telah diatas 10 th. itu, ” kata Ahok.
Ahok berjanji mengatur trotoar di Jakarta. Tidak butuh saat dua periode, sekurang-kurangnya untuk mengatur trotoar di jalan-jalan utama. Dia mempersilakan publik menantikan hasil perbaikan hingga akhir th. ini.
” Enggak usah dua periode. Th. ini akan kelihatan, sampai Oktober. Minimum prototype jalan utama anda sudah lihat beda, ” tutur Ahok.
Ahok menyebutkan permasalahan trotoar di Jakarta khususnya masalah tidak memadainya sarana wadah kabel-kabel dibawah, yaitu ducting. Lantaran tak ada ducting, jadi kesibukan penggalian serta perbaikan kabel seringkali mengakibatkan kerusakan trotoar.
” Permasalahan di Jakarta itu ada trotoar namun tak ada ducting. jadi orang menggali kabel fiber-optic, PLN seluruhnya, bongkar lagi, ” kata Ahok.
Panjang trotoar di Jakarta dikatakannya setara dengan jarak bolak-balik Jakarta-Surabaya. Terkecuali permasalahan ducting yang belum mencukupi, ada juga permasalahan parkir liar, ketidaktersediaan fasilitas untuk penyandang disabilitas, sampai kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak teratur.
” Memanglah permasalahan trotoar seperti gitu. Tinggal kita bereskan, ” tutur Ahok.
