Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekesalannya tentang makam palsu di Jakarta. Dia jengkel lantaran permainan oknum terjadi bahkan ditempat peristirahatan terakhir manusia.
” Banyak kuburan bohong di Jakarta, yang mempunyai uang dapat di depan. Orang mati saja mau dikadalin, kurang ajar, ” tutur Basuki di Ecovention, Ancol, Selasa (26/7/2016).
Hal semacam ini disinggung Basuki secara spontan saat dia jadi pembicara dalam acara gelar Pembantu Pembina Keluarga Berencana RW (PPKB RW). Basuki menyampaikan, Dinas Pertamanan serta Perumahan DKI sekarang ini tengah membereskan hal itu.
” Kami menginginkan agar Bapak Ibu hatinya tenang, ” tutur Basuki.
Makam fiktif adalah gunungan yang telah membuat makam, dengan atau tanpa ada batu nisan, namun tak ada jenazah di dalamnya. Dinas Pertamanan serta Pemakaman DKI beserta jajarannya telah membongkar makam-makam fiktif di TPU Karet Bivak, Karet Pasar Baru, Kawi-kawi, serta Pondok Ranggon.
Makam fiktif di beberapa TPU itu mempunyai jenis yang tidak sama. Di TPU Karet Bivak, Karet Pasar Baru, serta Pondok Ranggon, makam fiktif adalah makam yang telah dipesan oleh orang sebelum saat mereka meninggal.