Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyanggah biaya renovasi toilet DPRD DKI Jakarta meraih Rp 50 miliar. Ahok menyampaikan, biaya itu dipakai untuk renovasi seluruh bagian di gedung DPRD DKI Jakarta.
” Jadi berita itu tendensius juga, ” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Ia tidak mempersoalkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak mengaudit pemakaian biaya itu. Sebab, lanjut dia, memanglah tidak ada penyalahgunaan anggaran.
” Lelangnya benar, semuanya benar. Itu biaya bukan hanya buat (renovasi) toilet doang, kesannya buat toilet Rp 50 miliar, ” kata Ahok.
Ia sebelumnya pernah menyebutkan ada tanda-tanda korupsi dari penganggaran itu. Tetapi sesudah memeriksa data-datanya, Ahok meralat pernyataannya.
” Ya respons secara normatif. Anda tanya sama saya, bila ada yang mencurigakan ya kami minta periksa, ” kata Ahok.
Sebelumnya beredar kabar Dinas Perumahan serta Gedung Pemerintahan DKI menganggarkan perbaikan toilet di Gedung DPRD pada 2014 meraih Rp 50 miliar. Kerusakan yang terjadi dilaporkan kebanyakan pada westafel.