Rakyatmerdeka.co -News Beredarnya photo wajah Ketua Komisi Penentuan Umum (KPU) almarhum Husni Kamil Manik yang ada bercak merah di sosial media direspons pihak keluarga. Pihak keluarga juga telah membaca opini atau pendapat Ketua Umum Muballigh se-Indonesia Ali Mochtar Ngabalin di sosial media Facebook belum lama ini tentang kematian Husni Kamil Manik.
Kakak Kandung almarhum Husni, Muhammad Arfanuddin Manik mengaku kalau memanglah wajah almarhum Husni Kamil Manik sempat ada bercak merah, seperti yang mengedar di sosial media (Medsos) serta diperbincangkan banyak netizen.
” Saat dia meninggal, ada kelihatan seperti itu, namun sesudah dimandikan, itu bersih, clear, ” ujar Muhammad Arfanuddin Manik saat dihubungi, Sabtu (9/7/2016).
Dia mengakui demikian dikarenakan turut memandikan jenazah almarhum Husni Kamil Manik. ” Kita saksikan di medsos, ya kita senyum-senyum saja. Di negara kita Indonesia Raya yang merdeka ini, yang baik pun itu dapat saja besok jadi rusak, ” tuturnya.
Opini atau pendapat Ali Mochtar Ngabalin di sosial media Facebook belum lama ini tentang kematian Husni Kamil Manik juga dikritiknya. ” Yang ngomong itu, tuturnya alim tahu agama, namun dalam konteks ini dia tak memanfaatkan itu gitu lho. Yang katakan itu kan Ali Mochtar Ngabalin, harusnya sebagai umat muslim ya sudah selesai ya sudah, ngapain dikomentari yang sebagian tidak, ” tuturnya.
Dia juga mempertanyakan netizen atau siapa saja termasuk juga Ali Mochtar Ngabalin yang berspekulasi tentang kematian almarhum Husni Kamil Manik.
” Seandainya kita beranggapan seperti ini, dia membuat opini seperti itu tujuannya apa? Yang diuntungkan itu kan satu kelompok, apakah dia tak senang dengan almarhum atau dia dibayar oleh grup tertentu untuk membuat opini itu, ” ujarnya.
Di ketahui, jenazah Ketua Komisi Penentuan Umum (KPU) Husni Kamil Manik dianjurkan diotopsi oleh tim dokter ahli forensik yang independen. Anjuran itu di sampaikan Ketua Umum Muballigh se-Indonesia Ali Mochtar Ngabalin, dalam tulisannya yang diupload di media sosial Facebook belum lama ini.
Sebab, Ngabalin yang juga politikus Partai Golkar ini berprasangka buruk Husni Kamil Manik meninggal dunia bukan dikarenakan sakit, tetapi diduga diracun. Keraguan itu nampak sesudah melihat wajah Almarhum Husni saat melayat ke rumah duka, Kamis 7 Juli 2016.