Rakyatmerdeka.co – Berita News, Harga emas diprediksikan bakal menggapai harga paling tinggi dalam 18 bulan mendatang akibat yield rendah hingga negatif obligasi global, menurut fund manager di Senin. Kenaikan harga emas jadikan nilai komoditas safe haven bertambah.
Walaupun saat ini ada biaya untuk memilikinya, emas tetaplah menarik di waktu iklim perekonomian yang belum menentu yaitu waktu keyakinan untuk perekonomian menurun, demikian pula pada tataran kebijakan yang didemonstrasikan dengan Brexit di mana rakyat Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa dalam satu referendum bersejarah pada 23 Juni 2016.
Managing Director serta Chief Investment Officer di Swiss Asia Capital di Singapura, Juerg Kiener, menuturkan terus menurunnnya yield obligasi juga mengakibatkan instrumen fixed income juga kurang bersinar.
” Hilangnya keyakinan membuat orang menentukan langkah lain untuk berinvestasi di waktu kontrol pemerintah di semuanya pasar pendapatan tetaplah negatif. Sekurang-kurangnya (dalam emas), tak ada yield negatif, sebab tak ada supply baru serta produksinya selalu alami penurunan, ” ungkap dia.
Yield obligasi keuangan AS untuk acuan 10 tahun paling rendah dalam 1, 44 persen sementara yield dalam 30 tahun terakhir juga terendah di 2, 23 persen.
Sesaat harga spot emas di level 1. 350 dollr AS per ounce di Senin pagi di Asia. Harga ini 27 persen lebih tinggi secara tahunan.