Rakyatmerdeka. co – Mulai sejak awal tahun 2016 ini, banyak ilmuwan yang mempublikasikan hasil riset mereka tentang kehadiran planet ke-9 di tata surya kita. Tetapi mulai bulan April lalu, terlihat banyak klaim yang menyebutkan apabila planet ke-9 ini bakal menyebabkan terjadinya kiamat pada bumi.
Berdasarkan pada ilmuwan yang sedang berburu planet ke-9, Konstantin Batygin serta Mike Brown dari Caltech, ada peluang apabila planet misterius itu mempunyai ukuran 10 kali Bumi serta ada pada jarak 600 kali lebih jauh dari Bumi-matahari.
Sekali lagi, ilmuwan cuma menyimpulkan kehadiran planet ke-9 dari gerakan aneh benda-benda langit di sabuk asteroid Kuiper yang ada diluar orbit planet Neptunus. Hingga sekarang ini belum ada yang betul-betul sukses temukan planet ini.
Sayangnya, banyak pihak menyalah artikan planet ke-9 dengan planet imajinatif serupa ” Nibiru “. Nibiru yaitu planet misterius yang pernah diprediksikan menabrak Bumi di tahun 2012 silam. Kehadiran Nibiru yang melaju ke Bumi sempat juga diklaim membuat lintasan Uranus serta Neptunus jadi aneh.
Mike Brown juga menyampaikan apabila planet ke-9 bukanlah lah Nemesis, yang terlebih dulu memanglah banyak dimaksud ilmuwan. Nemesis yaitu bintang kerdil yang lintasanya tak jauh dari matahari.
Nemesis yang ukurannya sedikit semakin besar dari planet ini memanglah diperkirakan gravitasinya dapat mendorong asteroid atau komet yang ada di awan Oort (lingkaran tempat tinggal komet yang ada persis diluar tata surya kita) masuk kedalam tata surya. Nah, asteroid atau komet ini lah yang diprediksikan dapat menghantam Bumi.
Jadi, tak tahu Bumi bakal alami kiamat dengan cara apa, yang tentu ilmuwan telah meyakinkan apabila planet ke-9 bukanlah pemicunya.