RAKYAT MERDEKA – Perkelahian terjadi antara seorang anggota TNI dan dua polisi lalu lintas (polantas) di Ambon, Maluku, Rabu (24/11) sore.
Adu jotos itu diduga terjadi karena warga yang tak terima ditilang dan memanggil kerabatnya yang seorang anggota TNI.
“Kejadian di depan Pos Lantas Mutiara Mardika Ambon. Kejadian jam 16 sore ada anggota masyarakat yang melanggar lalu lintas,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat, Rabu (24/11).
Roem mengatakan, anggota TNI ini langsung terlibat cekcok dengan dua polisi lalu lintas di lokasi kejadian. Kemudian, keributan pun pecah antara mereka bertiga.
Dia menilai, peristiwa yang terjadi tersebut kini tengah diusut Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Polisi Militer (POM) TNI.
“Anggota TNI dari Kodam Pattimura. (Polisi) Bertugas di Polresta Ambon,” jelasnya
Walau demikian, Roem mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut telah selesai. Dikatakan kini kedua belah pihak yang berseteru telah berdamai.
“Tadi pimpinan TNI-Polri juga Kabid Propam, Danpomad, Kapolresta dan ada pimpinan-pimpinan yang lain sudah menyelesaikan. Terkait kesalahan masing-masing akan diproses secara disiplin,” ujarnya.
Dilansir dari video yang diterima CNNIndonesia.com, terlihat dua anggota polisi lalu lintas adu jotos dengan seorang anggota TNI.
Anggota TNI yang memakai pakaian loreng itu terlihat langsung memukul dua polisi tersebut. Dan terlihat dua anggota polisi mencoba untuk melawan. Tetapi, dua anggota polisi tersebut jatuh tersungkur setelah berulang kali terkena pukulan anggota TNI itu.
Terlihat pula seorang warga yang mengenakan jaket loreng mencoba melerai mereka. Akan tetapi, anggota TNI tersebut tetap berusaha memukul dua polisi yang sudah tersungkur itu.