Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tidak ambil pusing dengan rencana demo FPI siang nanti. Ahok merasa permasalahannya berkaitan surat Al Maidah 51 telah selesai.
Dia juga tak akan meminta maaf pada FPI. Mengingat dirinya telah meminta maaf serta menyebutkan tak ada maksud melecehkan Al Quran maupun umat Islam. Menurut dia, masalah dugaan pelecehan pada Al Quran itu malah mencuat sesudah video sambutannya di Kepulauan Seribu dipotong-potong.
” Ngapain lagi minta maaf, ini kan enggak mau terima maaf. Sudah usai kok, pimpinan PBNU telah ngomong. Bahkan juga Bawaslu juga menyampaikan tak ada pelanggaran, ” jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Namun demikian Ahok buka peluang mediasi dengan massa FPI bila situasinya memungkinkan. Dia akan lihat terlebih dahulu apa kemauan FPI.
” Ya demo kan hak semua orang. Nanti kita lihat saja keadaannya, ini mau ketemu (untuk) apa. Dasarnya mereka kan hanya ingin nyeret saya ke penjara kan, ” tutur Ahok.
Pria asal Belitung Timur ini menilai, demo FPI siang nanti merupakan gerakan yang akan menyeretnya kedalam sebagian kasus di DKI seperti RS Sumber Waras serta reklamasi teluk Jakarta. Tujuannya untuk menggagalkan dianya dalam Pilkada 2017.
Baca Juga : ” Rachmawati Tersinggung Megawati Ajak Ahok Ziarah Makam Bung Karno ”
” Kan maksudnya hanya itu, bagaimana Ahok bisa masuk penjara (supaya) tidak ikut Pilkada, ” tuturnya.
Disamping itu terkait pengamanan, Ahok mengakui tak meminta bantuan spesial dari pihak kepolisian. Semuanya pengamanan murni dari Polda Metro Jaya, tanpa ada keinginan dari dirinya. Ahok juga merasa tidak ada yang butuh di cemaskan dengan demo kali ini.
” Kita sih gak minta. Itu dari kepolisian sudah tugas, ” katanya.
